Thursday 25 October 2012

Aliran Ahlus Sunnah

Ahlus sunnah wal jama'ah sebetulnya diksi baru atau sekurang -kurangnya tidak pernah digunakan sebelumnya dimasa Nabi dan pada periode sahabat.
Istilah ahlus sunnah wal jama'ah memang tidak pernah secara eksplisit ditemukan didalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits, tapi meskipun begitu menurut sejumlah keterangan nama aswaja digali dari hadits Nabi tentang 73 aliran. Bahwa pada hadits tersebut Nabi menyebut kata "ma ana alaihi wa ashabii" redaksi sunah diturunkan dari potongan " ma ana alaihi" (jalur yang aku (Nabi) tempuh yang juga biasa diebut dengan sunnah), dan jama'ah diambilkan dari "ashabi'i" (jalur yang ditempuh oleh sekumpulan (jama'ah) sahabat).

Secara linguistik maka ahlus sunnah wal jama'ah dapat ditelusuri sebagai berikut.
1. Ahl
Dalam darul islam, Ahmad amin menjelaskan bahwa kata Ahl merupakan badal nisbah sehingga jika dikaitkan dengan kata yang lain misalnya kata As- sunnah mengenai arti orang yang berpaham sunni alias As-Sunniyan.

2. As-Sunnah
Dalam khazanah ilmu hadits, As-Sunnah biasanya disejajarkan pengertiannya dengan Al-Hadits, tapi makna harfiah dari kata ini sebenarnya adalah At-Thariah atau jalan. Dengan demikian menuruut Amin, As-Sunnah adalah jalan yang ditempuh oleh sahabat dan Tabi'in.

3. Al-Jama'ah
 Menurut Ibrahin Anis, Al-Jama'ah berarti sekelompok orang yang memiliki tujuan. Dari eksplanasi linguistik terhadap terma ahlus sunnah wal jama'ah dapat disimpulkan bahwa aswaja adalah mazhab yang merujuk kepada thariqah yang kemudian dilembagakan (ditradisikan) oleh generasi sahabat dan tabi'in yang merupakan pegangan bagi mayoritas umat islam.













No comments:

Post a Comment